Stupid of Me

Pemirsa, apakah kalian tahu bahwa penulis di blog ini adalah seseorang yang bodoh. Betapa bodohnya dia sehingga harus melakukan sesuatu yang seharusnya dia sudah ketahui. Inilah bukti kalau otot udah gak kepake di era modern ini. 


Penulis di blog ini tahu masalah pribadinya dan dia tahu bagaimana cara mengatasinya, tapi ya karena dia bodoh maka dia terjang jalanan di depan yang dipisahkan oleh jurang. Akhirnya kini dia menjadi tersiksa sendiri. Meskipun dari fisik mungkin pemirsa dapat melihat bahwa dia selalu tertawa bersama temannya di sekolah, tapi batin dan hatinya JLEB. 


Luka batin lebih menyiksa daripada luka fisik gara-gara berkelahi atau jatuh. It's fact. Entah dengan alasan apa pemirsa penulis blog goblok ini tetap menerjang ketersiksaannya. 


Jawabannya: Cinta
Ceritanya: Dia menemukan sesosok bidadarinya. Dia menyayanginya. Segala tindakan bidadarinya itu selalu dimata-matainya tanpa sepengetahun siapapun. Ini bukan cara bodoh, tapi menunjukkan sikap perhatian. (biar gak salah arti). Dia selalu memikirkan bidadarinya ini, tapi dia tidak ingin mengungkapkan rasanya terhadap bidadarinya tersebut. Alasannya dia takut akan merusak segalanya yang sudah dibentuk sedemikian rupa. Tetapi pemirsa, berdasarkan narasumber penulis blog goblok ini sang bidadari selalu bersikap judes, tidak pernah memikirkan dirinya. Ini sangat mengiris hati. Tapi ya beginilah si penulis blog goblok ini, dia tetap mempertahankan perasaannya. 


Hipotesis yang mungkin: 
1. Sang bidadari tidak pernah dan tidak akan jatuh cinta kepada penulis blog goblok ini.
2. Si penulis blog goblok ini akan melanjutkan cintanya. 


Alasan yang lebih dominan mengapa dia (penulis blog goblok ini) tidak mengungkapkan perasaannya: 
1. Dia ingin menjaga tali persahabatannya dan akan terus memendam perasaannya
2. Dia terlalu takut untuk merasakan patah hati untuk yang sekian kalinya jika itu terjadi. Dan itu hanya akan menambah tingkat kepecundangannya. 
3. Waktunya belum tepat. Alasan mati kuno. Terus tepatnya kapan? Hanya waktu yang akan menjawab. 


Jadi intinya, si Penulis hanya akan bersikap biasa yang padahal di hatinya dia masih menyayangi bidadarinya itu. Karena akibat percintaan ini si penulis blog goblok ini menjadi seperti menyiksa dirinya. Mengharapkan sesuatu yang tak akan dan tak akan pernah kunjung hadir pada dirinya. 


Pepatah dari buku: 
Lebih baik aku tidak mengenal kamu daripada aku harus melupakanmu... 


Thanks untuk pelajaran yang udah kkamu berikan sama aku. Ini sangat berharga. Aku gak lihat dari dampak buruk yang menimpaku, tapi aku melihat dari kejadian ini dan bagaimana akau menyelesaikannya. Itu sangat membuat aku menjadi tambah dewasa. Thanks again for my angel, my friends. Pesan si penulis goblok