Membuka Lembaran Baru

*menghapus halaman blog yang sudah berdebu dan meniup sarang laba-laba yang sudah menclok di sudut-sudut  halaman blog*
Udah lama gak posting. Sekarang saatnya menuangkan beberapa pikiran ke poci, yang kemudian bisa dinikmati oleh pembaca.

Kemarin-kemarin kayaknya gue harus ngelupainnya. Dengan permasalahan yang selalu sama. I'm LATE again. Dan itu membuat gue galau beberapa waktu. Setelah gue pikir-pikir ternyata penyesalan gue yang dulu gak bisa gue cerna dengan baik, dan itu ngebuat gue lebih dari bodohnya seorang idiot. Padahal kalian tau sendiri gue udah idiot. Ya anggap saja ada orang idiot bilang ke gue, kalo gue idiot. Pusing..

Kata guru PKn alias Pak Habli: 'Tenang aja semua masalah itu ada jalan keluarnya'

Seketika gue memutar otak, dulu gue menganggap pak Habli sebagai guru yang sangat membosankan, tapi sekarang gue mulai nge-vans sama itu guru.

Setelah dilanda kehancuran gue sekarang harus membuka lembaran baru, meskipun dilembaran baru yang tak buat masih ada samar-samar bayanganmu. Membuat memang tak semudah dibanding meninggalkan. Sekarang gue harus membuka lembaran baru. Karena gue tau waktu gak akan kembali.

It's so Ironic. But it's real. I still hope you.
Menyerah tidak ada di al-kitabku.
Saint Loco-Santai saja