25 January 2011

Pertapaan Mahabarata

Kenapa judulnya 'Pertapaan Mahabarata' ?
Mau Post tentang apa?

Jawaban:
Judulnya 'Pertapaan Mahabarata' soalnya sebelum ngepost ini harus melalui sebuah pertapaan yang panjang, harus bermimpi tentang 'ehm' mimpi tentang 'pak bos'. Pokoknya kalo cuma diimbangi baksonya Panjang 3 porsi ya sebandinglah. *Ngek ? Kalo 'Mahabarata'nya sendiri cuma sebagai pelengkap aja, biar enak aja gitu. Kan kayaknya serem gimana gitu. Jadi, postingan ini itu tentang sebuah hasil pertapaan jomblo muda yang lagi galau sama perasaannya.

Langsung saja mulai ceritanya,
Di kisah (baca: postingan) sebelumnya ada beberapa masalah yang udah gue cecerin dan solusinya ada juga. Selain solusi 'ndlongok goblok' itu eike juga punya 'Pertapaan Mahabarata'.

>Ndlongok Goblok adalah posisi dimana seseorang sedang ndlongok atau ngelamun sambil mulut nganga dan ilerpun netes-netes. Menurut beberapa ahli psikologi yang mencetuskan Ndlongok Goblok adalah orang autis.

Balik ke 'Benang Merah', jadi waktu gue ngalamin kegalauan yang sangat duper memuncak atau kelimaks gue selalu ngucapin gue pengen mati. -via kabar burung- .Sebelum bobok gue selalu berjampe-jampe (berdoa) sama Tuan Tuhan, "Kalo memang Gusti mau ambil nyawaku berikan aku mimpi orang-orang yang aku sayangi terlebih dahulu, sebelum aku ninggalin mereka, supaya aku bisa selalu mengenang wajah mereka.'

Disetiap sebelum bobok gue selalu do'a itu. Alhasil di mimpi gue yang pertama gue ngimpi 'ehm' atau si Kebo. Di mimpi gue itu, gue ngimpi lagi nonton biuskup sampil mamam popcorn sama si Kebo. Ya bisa dibilang nice dream.

Dimimpi kedua gue, gue ngimpiin 'Pak Bos'. Kita lagi makan bakso di Panjang. Seperti biasa mamam sambil nangkring memikirkan saraf comunity.

Gue udah manteb banget kalo yang ketiga gue ngimpiin orang tua gue. Dan esok harinya gue membujur kaku di tempat tidur sambil megang foto hasil 'capture it' chatnya 'ehm'.

Tapi di mimpi gue yang ketiga, gue mendapatkan 'blank dream' atau mimpi kosong. Gue bener-bener gak ngimpi apa-apa. Alhasil dikeesokan harinya gue masih seperti deodorant style, bulu idung nongol-nongol dan masih menjatuhkan iler dibantal. Sempet nyesel juga, kenapa gue gak jadi mati? Satu mimpi lagi ini. Tanggung. Percuma juga gue hidup, cuma bikin orang disekitar gue marah, kecewa, gue bener-bener ngerasa kalo emang gue gak dibutuhin di dunia ini. Hidup gue tiap hari cuma bikin dosa. Membanggakan sesuatu juga gak pernah, bantu-bantu mama masak, nyapu, ngepel juga gak pernah (calon bapak rumahan). Jadi untuk apa saya HIDUP?

Tapi, melalui ilmu penafsiran mimpi saya menyimpulkan bahwa:
1. Tuhan masih sayang gue, Dia gak mau ngeliat gue disiksa di kubur. Atau siksa kubur-Ida Laila.
2. Mungkin gue masih punya misi untuk ngejagain mereka. Tapi gimana caranya? Gue sama orang edan aja takut.
3. Kematian bukanlah akhir dari segalanya.


REMEMBER OF BACK MY NOTEBOOK. I always save it.

No comments:

Post a Comment