16 January 2011

Fenomena Ngupil

Ngupil atau upil mungkin menurut sebagian orang adalah hal yang menjijikan. Namun menurut orang bodoh kayak gue, ngupil merupakan hal yang menyenangkan. Ketika kita mengupil pasti kita merasakan sesuatu sensai yang luar biasa. Tapi mengupil yang berlebihan juga disinyalir sangat berbahaya, apalagi hingga mengeluarkan darah perawan si upil. 'Bisa-bisa kamu yang mengupil bisa terkena pelanggaran HAU (Hak Asasi Upil)', ujar Bu O-ne hari sabtu pagi kemarin.

Upil adalah benda yang unik dan setelah melalui rapat berbagai sidang upil digolongkan menjadi benda organik yang dapat diperbaharui. Jadi, untuk para upility jangan takut untuk kehabisan stock. Apabila di toko-toko terdekat kalian habis, itu bukan berarti upil habis, tapi keterlambatan pemasokan upil akibat cuaca buruk.

Sabtu (15/1),
Terjadilah fenomena pemerkosaan terhadap upil yang disinyalir masih segar. Menurut korban pemerkosaan atau upil sendiri mengatakan bahwa kejadian itu berlangsung di goa yang dalam dan gelap. Kejadian tersebut terjadi sangatlah singkat, namun akibat besarnya si pemerkosa upil, luka yang ditinggalkan masih membekas sampai saat ini. Kira-kira pukul 09.00 WIU (Waktu Indonesia Upil) ketika bu O-ne selaku detektif perupilan yang baru saja menyesali akibat beliau telah membagi sarapan atau cemilan kepada adiknya itu menerima laporan kasus pemerkosaan upil tersebut. Dan ternyata laporan yang di terima bu O-ne itu berisi pengakuan diri tersangka, yang ternyata adalah teman semasa SMA bu O-ne. Pesan tersebut berisi pengakuan dari AY (inisial tersangka) yang mengaku bahwa ia baru saja memperkosa seekor upil.

Seketika bu O-ne membanting otak dan membalas pesan via kabar burung tersebut, "Jangan bergerak! Kepolisian perupilan akan segera datang!"
Beberapa saat kemudian polisi sudah mengepung AY dan segera meringkus ke sel tahanan perupilan. Sebelum di grebek, tersangka AY minitip pesan kepada bu O-ne, "Kalau aku sedang di penjara nanti, aku nitip upil yang telah aku perkosa ini ya? Anggap upil itu seperti upilmu sendiri." *Scene 'Ratapan Anak Tiri*
"Oke, aku akan ajak upilmu bermain." Ujar bu O-ne via kabar burung.

Setelah penggrebekan penjahat upil tersebut bu O-ne diwawancarai oleh sejumlah wartawan,
"Bu, kenapa ibu tega terhadap teman SMA ibu sendiri"
"Apakah ibu memiliki dendam terhadap teman ibu tersebut?"

Kemudian bu O-ne menjawab, "Ya,sudah..sudah..Jangan terlalu banyak pertanyaan. Ehm.. Bukannya tega sama teman sendiri, tapi kejahatan harus di ringkus. Mau teman, mau pacar, gak peduli kalo jahat ya harus dihukum. Kalo dendam sih enggak ya, tapi ini kesempatan emas saya untuk menjadi eksis, dan naik pangkat." Ujar bu O-ne dengan polos.

Begitu kejadian itu, kasus kriminal per upilan semakin meningkat. Karena disinyalir upil dapat membuat seseorang eksis dan naik pangkat. Selain itu sekarang sudah dibuatkan TalkShow mengenai upil, dibidang sosial telah dibuatkan Komnas Perlindungan Upil, sedangkan di bidang politik telah dibuatkan dewan khusus penanganan kriminalitas upil. Dan kabar terakhir yang kami dengar (tim redaksi upil) dari Bapak mentri kenegaraan, bahwa masyarakat upil ingin memisahkan diri dari NKRI,sebagai negara yang berdiri sendiri 'Negara Upility' mereka menyebutnya.

Terimakasih kami ucapkan untuk bu O-ne karena telah membuat saya ngakak di sabtu pagi, membuat saya menjadi mendapat pencerahan dari upil. Pokoke terimakasih untuk www.walkbystepping.blogspot.com atau @oonnee

Salam Upility


AlvianYudha
DirJend Upil

No comments:

Post a Comment