1 December 2010

Pikiran Kinclong Datengnya Nyusul

Hari ini sepulang sekolah kepala gue hampir botak oi, gara-gara remidial kimia. Kimia adalah suatu pelajaran yang selalu dan selalu membuat saya geleng-geleng, apalagi guru di sekolah saya agak misterius. Karena muridnya bertanya A beliau menjawab B. Tapi gak apa daripada gak dijawab. Jadi kronologis ceritanya seperti ini :

Sepulang sekolah jam 15.00 WITA gue dan remidialders lainnya menuju kelas X.5 yang saat itu dijadikan media eksekusi. Remidial dibagi atas dua gelombang yaitu gelombang A dan gelombang tsunami. *akibat remidial kimia jadi agak setres trauma tsunami. Untung gue ikut yang gelombang A, kalo ikut yang B bisa pulang subuh gue. Gue waktu itu duduk depan sendiri tapi di samping, sebelah kanan gue ada O, kiri S, belakang A. Waktu itu gue udah pasrah aja, memang sengaja malemnya gue gak belajar karena percuma kalo gue belajarpun pasti gak ada yang masuk. Oke remidial di mulai, soal pertama mengenai memberi nama unsur kimia. Contohnya Al2(SO4) yang namanya almnunium sulfat kata si O dan A, padahal waktu itu gue udah mau kasih nama 'blecky'. Kan bugus yak kalo di kasih nama 'blecky'. Soal kedua mengenai persamaan reaksi yang kalo praktek sebetulnya bisa gue pake untuk bakar pelajaran kimia. huh, dua nomer gue kerjain hampir 1 jam, bujuh. Langsung gue ke kelas dulu ambil tas. Eh ternyata di kelas masih ada (siapa hayo, hayo, hayo) masih ada 'pak bos' a.k.a echa, ini temen ngelawak gue yang sama-sama korban ovj.

Langsung gue pulang sama ini pak bos, tapi di suruh gue temani ketemu bujang sekolah untuk wawancara tugas sekolah. Di jalan gue diskusi tuh ama pak bos *masang muka sok serius. Terus pak bos bilang, 'saya rasa mau saya pecahkan ini kepala, stres sekali banyaknya tugas baru mau smesteran juga.' pake logat kota sini. Kemudian gue nimbrung aje, ' iyo, mana banyak lagi remidiku'. 'o..pantas remidi soalnya pikiran kinclong itu datengnya belakangan, kalo waktu di arena tempur (baca: ulangan) otak buntu tapi setelah selesai otak baru kasih ingat jawaban (iyo iya ngeliat buku), ahh dasar kampret coba yang jadi guru om sule kan prikitiewww'. timpal pak bos.

Dari diskusi gue dan pak bos itulah gue terinspirasi untuk launching ini post.

Yang setuju buka baju. hihihi

No comments:

Post a Comment