Hey guys, in this post i will tell you about 'orang tua'. Banyak anak menganggap orang tua itu sebagai manusia kolot dengan segala peraturan kunonya, orang tua itu galak, orang tua itu mengekang, orang tua itu bla bla bla *terserah anggap kalian bagaimana orang tua kalian, jangan kalian komentari tetangga anda. wek? apa hubungannya. Semua itu gak juga mengenai orang tua, semua tegantung dari kita yang menanggapi orang tua kita dan kebiasaan kita dalam berkomunikasi dengan mereka *bukan monyet di ragunan lho.
Kalo keluarga gue sendiri gak serius-serius amat, keluarga gue malah lebih sering bercandaannya. Keluarga gue emang gak suka yang munafik, terlalu tegang, dan mengekang. Contoh aja lah ya biar gampang di mengerti.
1. Misalnya waktu makan bersama, gue, mama, atau papa selalu mengeluarkan peluh kesahnya di sekolah atau dikantor terlebih dulu. Kemudian salah satu dari kami pasti akan ada yang menimpali agar situasi tidak tegang.
contoh dialog :
gue: ' pah, tadi di sekolah aku gak bisa ngerjain soal ulangan soalnya gak belajar.'
papa: 'ah kamu, ya udah gak apa yang penting kamu gak berak di celana.'
(seumur-umur gue gak pernah berak di celana kecuali bayi dan Tk, gue kalo mau berak numpang di wc sekolah atau gali pasir dulu!)
2. Kami sering menonton OVJ sama-sama melihat om sule dan tante aziz serta bibi andre dan paman nunung saling melawak. Gak jarang kami ketawa sampe mencret-mencret. hahaha
contoh dialog :
mama: 'ih kasian aziz kok mesti dikerjain terus.'
gue: 'lah memang tugasnya, kalo aziz gak dikerjain gak lucu dong mah?'
papa: 'yongkruu, daripada anakmu yang jadi aziz, mending aziz aja jadi aziz.' (nah lo bagemana maksudnya?) .
Dari kedua contoh tadi mungkin keluarga gue bisa dibilang konyol, kami selalu menganggap kita adalah berteman bukan lagi raja dengan prajurit yang selalu tunduk patuh. Karena tidak semua perkataan orang tua itu benar. Coba bandingkan mana lebih nyaman kalian tinggal di rumah bersama orang tua yang sadis atau yang humoris. Tentu saja yang humoris karena kita lebih merasa nyaman.
Kejadian ini fakta dan bisa readers contoh jika mau. *semua fakta kecuali dialognya.
Let's try be a sule generation. joss.
Kalo keluarga gue sendiri gak serius-serius amat, keluarga gue malah lebih sering bercandaannya. Keluarga gue emang gak suka yang munafik, terlalu tegang, dan mengekang. Contoh aja lah ya biar gampang di mengerti.
1. Misalnya waktu makan bersama, gue, mama, atau papa selalu mengeluarkan peluh kesahnya di sekolah atau dikantor terlebih dulu. Kemudian salah satu dari kami pasti akan ada yang menimpali agar situasi tidak tegang.
contoh dialog :
gue: ' pah, tadi di sekolah aku gak bisa ngerjain soal ulangan soalnya gak belajar.'
papa: 'ah kamu, ya udah gak apa yang penting kamu gak berak di celana.'
(seumur-umur gue gak pernah berak di celana kecuali bayi dan Tk, gue kalo mau berak numpang di wc sekolah atau gali pasir dulu!)
2. Kami sering menonton OVJ sama-sama melihat om sule dan tante aziz serta bibi andre dan paman nunung saling melawak. Gak jarang kami ketawa sampe mencret-mencret. hahaha
contoh dialog :
mama: 'ih kasian aziz kok mesti dikerjain terus.'
gue: 'lah memang tugasnya, kalo aziz gak dikerjain gak lucu dong mah?'
papa: 'yongkruu, daripada anakmu yang jadi aziz, mending aziz aja jadi aziz.' (nah lo bagemana maksudnya?) .
Dari kedua contoh tadi mungkin keluarga gue bisa dibilang konyol, kami selalu menganggap kita adalah berteman bukan lagi raja dengan prajurit yang selalu tunduk patuh. Karena tidak semua perkataan orang tua itu benar. Coba bandingkan mana lebih nyaman kalian tinggal di rumah bersama orang tua yang sadis atau yang humoris. Tentu saja yang humoris karena kita lebih merasa nyaman.
Kejadian ini fakta dan bisa readers contoh jika mau. *semua fakta kecuali dialognya.
Let's try be a sule generation. joss.
No comments:
Post a Comment